sniper-soft

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
**Introduce Your Self Before Browse Our Forum >> Don't Post Yahoo Program or Related Contain Many Virus, Put New Scanned Virus Screenshot >> Check Your Download Link Before Posts (active/Dead) >> Support Our Site with your promotion to your friends, This Can Make Big Different.

    rehabili tasi Narkoba

    ___bang_rampok___
    ___bang_rampok___
    Sniper Adict


    Jumlah posting : 13
    Join date : 24.05.11

    lamp rehabili tasi Narkoba

    Post by ___bang_rampok___ Sat May 28, 2011 11:13 am

    Memilih Tempat Rehabilitasi Narkoba
    MENGETAHUI ada salah seorang anggota keluarga yang kecanduan narkoba tentu saja menjadi kejutan yang sangat menyedihkan bagi keluarga itu. Apalagi jika sebelumnya anggota itu tidak menunjukkan tanda-tanda telah mengonsumsi narkoba.
    TAHAP terkejut dan sedih pasti akan dialami oleh siapa pun juga, namun jangan berhenti sampai begitu saja. Semua keluarga harus bergerak cepat agar korban narkoba ini segera tertolong. Jika keluarga hanya bersedih tanpa melakukan apa pun, sudah pasti korban ini akan semakin terjerumus dan semakin sulit untuk menyembuhkannya.
    Namun, untuk menyembuhkan pecandu narkoba bukan hal mudah. Selain keluarga harus segera menyadarkan diri sendiri agar tidak terjebak dengan kesedihan dan rasa bersalah, keluarga juga harus berhadapan dengan korban yang sulit lepas dari lingkungan narkobanya.
    Banyak keluarga yang tahu, untuk melepaskan korban dari lingkungan yang buruk, mereka harus mencari tempat rehabilitasi. Namun, ini pun tidak mudah mengingat tempat-tempat penyembuhan dan rehabilitasi narkoba belum banyak tersedia, dan informasi mengenai tempat-tempat ini pun relatif belum tersebar luas di masyarakat.
    Banyak cara dan obat yang tersedia untuk menyembuhkan pecandu narkoba. Namun, semua cara itu sangat tergantung dengan kondisi setiap pecandu, baik itu tingkat ketergantungan, lingkungan, tekad ingin sembuh, maupun kondisi finansial.
    Pusat-pusat detoksifikasi (penghilang racun narkoba) dan rehabilitasi bagi pecandu narkoba juga sangat beragam. Ada yang hanya menyediakan detoksifikasi sehingga pasien tidak perlu menginap. Contohnya, rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Puskesmas Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, adalah salah satu puskesmas yang melayani detoksifikasi tanpa rawat inap.
    Ada juga tempat-tempat rehabilitasi yang menyediakan penginapan seperti asrama, dengan fasilitas yang lengkap, udara segar, dan pemandangan alam bagus. Tempat-tempat ini berbeda satu sama lain, tergantung filosofi, tujuan dari tempat tersebut, dan pasien yang disasar. Ada pusat rehabilitasi yang berdasarkan agama sehingga memasukkan ajaran-ajaran agama di dalam program mereka.
    LAMANYA program rehabilitasi sangat bervariasi, ada yang hanya tiga-empat minggu, namun ada yang mencapai lebih dari 18 bulan. Hal ini tergantung kebutuhan dan kemampuan masing-masing pasien. Program yang diberikan juga beragam. Tidak hanya detoksifikasi, tetapi juga diberikan konseling dengan psikolog atau psikiater, olahraga, dan sebagainya. Ada juga tempat yang menyediakan grup pendukung (support groups), seperti teman sebaya atau mantan pecandu yang sudah bisa bebas dari pengaruh narkoba.
    Sebaiknya sebelum memilih sebuah tempat rehabilitasi, carilah informasi mengenai tempat itu sebanyak-banyaknya. Jika mungkin, datangi tempat tersebut untuk melihat langsung apa saja program yang dijalankan dan fasilitas yang tersedia.
    Menurut Iven Pantouw, konselor dari Yayasan Cinta Anak Bangsa, sebuah yayasan nirlaba yang bergerak dalam penanggulangan narkoba, sebuah pusat rehabilitasi bisa dikatakan baik jika memiliki program yang jelas dan konsekuen menjalankannya. "Ada tempat-tempat rehabilitasi yang mempromosikan banyak program, tetapi pada praktiknya tidak ada," kata Iven.
    Ditambahkan Iven, pusat rehabilitasi yang hanya memfokuskan diri pada pengobatan tanpa memberikan aktivitas bagi pasien akan membuat pasien bosan.
    "Jika pasien hanya diisolasi tanpa ada aktivitas yang jelas, dia akan merasa tidak betah. Makanya, banyak ditemukan pasien yang kabur dari tempat isolasi itu."
    Aktivitas yang diselenggarakan harus mempunyai target agar terlihat jelas tahap kemajuan dari setiap pasien. Aktivitas ini juga harus di bawah pengawasan orang yang kompeten, seperti dokter, psikiater, dan psikolog.
    "Sebaiknya setiap pusat rehabilitasi memiliki tenaga ahli yang siap 24 jam. Mereka akan memantau setiap kemajuan yang dicapai oleh pasien. Pasien narkoba itu tidak hanya fisik yang harus diobati, tetapi juga mental. Bahkan penyembuhan mental ini yang membutuhkan waktu lama," ungkap Iven.
    Pengobatan mental ini bisa dilakukan dengan memberikan pembekalan seperti pelatihan self esteem (kepercayaan diri). Pasien harus siap secara mental jika dia pulang ke rumah. Dia harus bisa berkata tidak kepada narkoba dan siap jika ditolak oleh masyarakat. Oleh karena itu, ada baiknya pasien diberikan keterampilan seperti bahasa, musik, atau kerajinan tangan agar memiliki sesuatu ketika keluar nanti.
    "Pengobatan mental ini paling penting karena keinginan untuk mengonsumsi narkoba akan selalu timbul, walau telah berlalu bertahun-tahun. Ibarat makanan kegemaran, setiap orang pasti mempunyai dorongan untuk mengonsumsinya lagi. Apalagi jika dia berada di lingkungan yang mendorongnya untuk mengonsumsi narkoba lagi. Jadi, kejadian kambuh lagi pada pasien narkoba sangat mungkin. Tingkat kekambuhan itu sampai 90 persen," tambah Iven.
    Mana pun tempat rehabilitasi yang dipilih, sebaiknya pasien harus tetap sadar bahwa dia adalah konsumen. Jadi, pasien berhak mendapatkan semua informasi tentang pengobatan dan program yang dijalankan. Dia juga harus tetap diperlakukan dengan baik walaupun dia sedang dalam keadaan tidak sadar.
    jhiu ,,,,[center]

      Waktu sekarang Sun May 19, 2024 5:26 pm